Untuk masuk Eropa, Anda membutuhkan Visa Schengen yang bisa diurus lewat Kedutaan Besar satu diantara negara ini : Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Islandia, Italia, Luxembourg, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swedia, Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Luthuania, Malta, Polandia, Slovakia, Slovenia, Cyprus, Romania, Bulgaria, dan Swiss. Ingat, Inggris tak termasuk juga Schengen, jadi mesti apply terpisah di Kedutaan Inggris. Jadi dengan satu visa, kita dapat bebas masuk ke negara-negara di Eropa. Semakin tak sabar untuk selekasnya berjalan-jalan ke Eropa bukan? Jakarta local guide adalah salah satu solusi untuk anda yang ingin pergi berlibur dengan mudah. Karena hampir di semua daerah terhubung dengan Best Tour Travel Jakarta.
Tersebut 10 panduan paling baik supaya perjalanan Anda ke Eropa irit. 1. Penelitian yang benar Rencanakan dengan benar perjalanan Anda. Belilah buku tips yang bagus seperti “Lonely Planet Europe on a Shoestring”, atau bertanya di milis/komunitas/kenalan yang pernah kesana. Buat jadwal perjalanan dengan cara detil agar Anda dapat book transportasi dan penginapan jauh-jauh hari terlebih dulu hingga bisa harga lebih murah. Tak perlu sangat ambisius berkunjung ke banyak kota atau negara kurun waktu singkat karena akan makin mahal. Tinggal di pinggir kota atau di pedesaan semakin lebih irit. Berjalan-jalan di Eropa Timur lebih murah dari pada Eropa Barat. Biaya /hari sekitaran €40 di Eropa Barat, terkecuali di Swiss yang supermahal. Eropa Timur lebih murah, biaya sekitaran €30/hari, terkecuali Rusia dan Ukraina. Biaya ini cukup untuk akomodasi, makan dan naik transportasi lokal. Beli segera mata duit Euro dari Indonesia. 2. Datang pada musim yang tepat Siapkan saat minimum 2 minggu. Bila kurang dari itu sama saja hanya ‘nyape-nyapein’ tubuh. Tak worth it dengan cost ticket pesawat. Janganlah pergi ke Eropa ketika peak season, bln. Juni-Agustus saat itu musim panas hingga beberapa orang lokal liburan. Janganlah juga pergi pada minggu-minggu mendekati Natal dan Th. Baru. Terkecuali manusia tumpah ruah di mana-mana, antrean panjang, harga melambung naik, sulit juga memperoleh penginapan dan transportasi. Orang Eropa, terlebih Perancis dan Italia, begitu menghormati kwalitas hidup. Mereka akan cuek tutup toko atau hostel untuk nikmati berlibur dengan keluarganya sendiri. 3. Berburu ticket pesawat termurah Pengeluaran paling besar ke Eropa ada pada harga ticket pesawat dari Indonesia. Yakinkan Anda berburu ticket jauh-jauh hari terlebih dulu. Apabila Anda miliki Frequent Flyer, gunakan point reward-nya dengan memperoleh ticket gratis sedekat mungkin dengan kota maksud. Upayakan ambillah ticket yang open jaw, artinya pergi dan pulang dari negara tidak sama. Misalnya pergi ke Frankfurt pulang dari Roma. Dengan hal tersebut apabila telah tiba Roma, tak perlu lagi menghabiskan waktu dan dana untuk kembali pada Frankfurt. Penerbangan antar kota/negara di Eropa juga bisa dicoba. Dengan ramainya low biaya airlines, seperti Ryan Air atau Easy Jet, akan jauh menghemat saat dan cost di banding naik kereta. 4. ‘Nebeng’ atau bermalam di hostel Bermalam paling irit bila ada tebengan dirumah saudara atau rekan disana. Bila percaya diri, dapat pula bermalam gratis dirumah orang yang dapat kita kenal melalui couchsurfing. com. Namun bila ingin bisa banyak rekan sesama traveler dan malas berhutang budi, menginaplah di hostel. Paling murah bila tidurnya di dorm, ‘rame-rame’ satu kamar ditempat tidur susun dengan sarana kamar mandi. Hitungan harga nya per bed per night. Pesan hostel dapat lewat on-line dari bebrapa situs yang menghadirkan info mengenai hostel. 5. Tidur di kereta api malam Untuk melewati negara-negara di Eropa, paling efisien dan efektif naik kereta api. Untuk menghemat cost bermalam, naiklah kereta malam hari untuk hingga esok harinya hingga tak perlu membayar penginapan lagi. Gerbong kereta Eropa terdiri 3 jenis dengan urutan termahal hingga termurah, yakni Sleeper yang terbagi dalam 4 tempat tidur dalam 1 kompartemen, Couchettes yang terbagi dalam 6 tempat tidur, dan Compartment yang terbagi dalam 6 orang (3-3) didalam 1 kompartemen. Apabila Anda merencanakan pergi ke banyak negara di Eropa Barat, baiknya beli Eurail Pass yang berbentuk ticket kereta api terusan ke semuanya negara Uni Eropa. Ticket terusan ini tak berlaku bagi kewarganegaraan Eropa jadi tak di jual disana. Di Indonesia dapat beli di travel agent atau beli on-line di eurail. com. Namun bila hanya melancong 3 negara saja atau hanya ke Eropa Timur saja, tambah baik beli ticket ‘ketengan’ segera di stasiun. 6. Makan di kaki lima Makan di restoran terang mahal, dan juga kita mesti membayar service charge bersama panduan. Pemecahannya tambah baik beli makan di kaki lima saja. Untuk ukuran orang Indonesia, jajanan tepi jalan di Eropa cukup mengenyangkan. Pilihannya sosis, burger, kebab, crepes, dan lain-lain, dengan jumlah besar. Bila ingin makan yang agak berat, gunakan hostel yang sediakan paket sarapan atau makan malam dengan harga terjangkau. Harga makanan dan minuman di hostel ditanggung lebih murah dari pada diluar. Ingin lebih murah lagi? Apabila hostel mempunyai dapur, belilah bahan makanan di supermarket lantas masak di hostel, misalnya frozen food, sandwich, telur. Nasi termasuk juga mahal di Eropa, di hostel juga tak disiapkan rice cooker. Jadi beranilah untuk melupakan makan nasi. Makan ada juga tricknya. Makan besar 2 x satu hari, misalnya jam 11 siang dan jam 6 sore, atau jam 2 siang dan jam 9 malam. Salah satunya, belilah makanan ringan atau roti di supermarket. Bila ogah rugi, bawalah makanan kering dari Indonesia seperti mi instan, abon, sambal, juga kopi instan. 7. Bawa botol minum Sebotol air putih di Eropa harga nya dapat meraih 2 Euro (sekitaran Rp 27 ribu). Jadi tambah baik bawa botol minum dan refill airnya di kran, dapat di water fountain atau di toilet umum. Tak perlu cemas, air disana dapat segera diminum. Lagipula air putih itu sehat bukan? 8. Minimalisasi ticket masuk Masuk monumen, museum, tempat atraksi, harga tiketnya mahal. Maka pergilah ke tempat yang betul-betul Anda menginginkan pergi. Bila sebatas ingin buat bebrapa photo untuk membuat iri rekan, tambah baik tak perlu naik ke Menara Eiffel – cukup berdiri di depannya tanpa ada membayar ticket. Banyak kesibukan yang gratis di Eropa, umpamanya jalan kaki menyusuri pedestrian dan kanal, nongkrong di plaza, nonton pemusik jalanan, atau piknik di taman umum. Cari informasi dari hostel atau sesama traveler mengenai museum mana yang gratis atau bahkan juga dugem gratis yang disponsori diskotik. Apabila Anda miliki kemauan kuat untuk masuk semuanya tempat maksud wisata dan tinggal kian lebih 4 hari di satu kota, belilah ticket terusan. Misalnya Paris Pass atau London Sightseeing Pass yang meliputi beberapa ratus museum, galeri, obyek wisata, gratis buku tips, bahkan juga termasuk juga transportasi umum seperti metro dan bus. 9. Travel light Agar murah dan gampang, bagasi pesawat janganlah kian lebih 15 kg dan tas tangan tak kian lebih 7 kg. Paling praktis dengan membawa ransel, itupun optimal 10 kg agar tidak keberatan. Janganlah membawa umumnya baju dan alas kaki, cocokkan dengan musim supaya tak perlu beli lagi. Rajinlah membersihkan pakaian. Bawa detergen dari Indonesia dan bersihkan pakaian dengan tangan 1-2 potong sekalian mandi karena umumnya hostel melarang membersihkan pakaian bila tak di mesin pencuci koin. Untuk praktisnya, bawalah dalaman yang sekali gunakan lantas dibuang. Masihlah terasa keberatan membawa ransel? Apabila merencanakan untuk day trip ke satu tempat, simpanlah barang di locker yang disiapkan di stasiun kereta api. Bawa hanya yang penting saja, seperti dompet, kamera, dokumen, hp didalam tas kecil. 10. Makin muda makin murah Umur itu punya pengaruh dengan murahnya perjalanan di Eropa. Apabila Anda berumur kurang dari 25 th. maka Anda akan memperoleh potongan harga 35% untuk Eurail Pass. Bila Anda masihlah bersekolah, gunakanlah kartu pelajar. Dengan kartu itu dapat bisa potongan harga hingga 50% di museum dan tempat wisata yang lain. Pelajar tak terbatas untuk SMA saja, namun juga untuk pelajar S1, S2 dan S3. Jadi walau tua, peluang murah masihlah ada, asal berstatus pelajar. Sayangnya tak semuanya tempat terima kartu pelajar Indonesia, maka dari saat ini buat kartu ISIC (International Student Identity Card).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello. Dont forget to smile :))) Archives
June 2018
Categories |